Sudah hampir 2 tahun, sejak virus Corona menyerang yaitu sejak tahun 2019. Berbagai bidang kehidupan mengalami perubahan, termasuk di bidang pendidikan. Seperti kita tahu bahwa secara tiba-tiba kegiatan belajar dan mengajar harus dihentikan sementara untuk melindungi setiap orang. Menghadapi hal ini pemerintah berusaha memaksimalkan pendidikan tetap berjalan, meskipun harus belajar di rumah. Bebagai upaya dilakukan oleh Bapak dan Ibu guru agar anak-anak terlayani.
Di sisi lain, pendidikan anak yang sebelumnya banyak menjadi tanggung jawab sekolah, selanjutnya perlu kerjasama dari orang tua. Handphone menjadi barang wajib yang harus dimiliki orang tua untuk mendukung proses belajar daring. Anak-anak menjadi lebih akrab dengan HP, bahkan tidak sedikit anak yang telah memiliki HP sendiri.
Situasi ini juga terjadi di SDN
Sondakan. Anak sudah terbiasa dengan fitur-fitur yang biasa digunakan untuk HP.
Sebut saja Whatsapp, Youtube, Classroom, Quizizz, Google, dan masih
banyak lagi. Bukan hanya itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan anak untuk belajar
lebih luas dan bahkan mendapat hiburan dari bermain game. Game bukanlah sesuatu
yang asing bagi anak, baik itu game online maupun offline.
Melihat situasi yang terjadi, saya
memiliki ide untuk membuat game secara sederhana untuk mata pelajaran yang saya
ampu, Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Dalam materi mukjizat-mukjizat
Yesus, anak bisa belajar melalui Game Petualangan Arii. Game ini terdiri dari 2
bagian, yaitu bagian Belajar dan bagian Bermain. Pada bagian belajar, anak-anak
akan diajak untuk melihat video pembelajaran tentang materi Mukjizat-Mukjizat
Yesus. Selanjutnya pada bagian bermain, anak akan diajak untuk menjawab lima
pertanyaan berdasarkan video pembelajaran.
Game ini tetap membutuhkan peran guru. Hal ini ditunjukkan pada pertanyaan nomor 5, dimana anak diminta untuk menjawab pertanyaan yang dikirim kepada guru. Bukan hanya itu, harta karun adalah nilai sehingga anak bisa mendapatkan harta karun jika menghubungi guru yang mengampu.
Kedepannya Game Petualangan Arii akan memiliki seri yang lain. Artinya akan ada beberapa materi yang akan saya buat menjadi media pembelajaran inovatif seperti pada seri materi Mukjizat-Mukjizat Yesus. Untuk seri ini, anak-anak telah mempelajarinya dan mereka merasa sangat menyenangkan dapat belajar sambil bermain.
“Saya memberi dukungan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Saudara Stephiana Ari Rita dimana karya inovasi tersebut memberikan kontribusi secara efektif, efisien, dan menyenangkan bagi peserta didik.” ungkap Ibu Prapti Handayani selaku Kepala SDN Sondakan. Hal ini memberikan motivasi bagi saya untuk dapat membuat media pembelajaran lain yang lebih bervariasi.